equipreneur.id – JAKARTA. Rasanya tahun 2020 ini adalah tahun yang berat, hampir semua sektor industri mengalami perlambatan, salah satunya adalah industri truck, dimana penjualan truck commercial khususnya kategori 3 dan 5 yang di atas GVW 10 Ton sejak Januari 2020 terus mengalami penurunan dari bulan ke bulan.
Penjualan Truck Kategori Medium dan Heavy Duty seluruh merek di Indonesia pada bulan Januari mencapai 1.193 units dan ini sangat jauh merosot dari penjualan bulan Desember 2019, yaa umumnya para dealer melakukan jor-joran promo atau diskon pada akhir tahun untuk mengejar target penjualan. Namun demikian penjualan di bulan maret pun juga mengalami penurunan dari bulan Januari, Dimana bulan Maret mencapai 994 units. Jika pada bulan Januari sampai dengan Februari dampak corona belum sangat terasa pada penjualan truck, namun sejak Pemerintah Indonesia mengumumkan ada 2 orang yang positip corona di awal maret 2020, maka sejak itu beberapa sektor industri yang menggunakan truck mulai terasa, khususnya sektor Ekspor dan Impor. Bila diakumulasikan, penjualan kendaraan truck dari Januari sampai dengan maret telah merosot tajam, turun 62.4% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Penurunan ini akan terus terjadi seiring dengan Pemerintah yang telah mengeluarkan kebijakan PSBB di berbagai wilayah di bulan April, dan dalam peraturan PSBB industri otomotif dalam hal ini kantor-kantor dealer tidak boleh membuka kantornya, sehingga semakin menyulitkan dealer untuk menjual unit-unitnya.